1.
4 tahap dalam DSS
a) Tahap Intelligence
Dalam tahap ini pengambil keputusan
mempelajari kenyataan yang sering terjadi sehingga dapat mengidentifikasi dan
mendefinisikan masalah yang sedang terjadi, biasanya dilakukan analisis
berurutan dari system ke subsistem pembentuknya. Dari tahap ini didapatkan
keluaran berupa dokumen Pernyataan Masalah.
b) Tahap Design
Dalam tahap ini pengambil keputusan
menemukan, mengembangkan dan menganalisa semua pemecahan yang mungkin yaitu
melalui pembuatan model yang bisa mewakili kondisi nyata masalah. Dari tahap
ini didapatkan keluaran berupa dokumen Alternatif Solusi.
c) Tahap Choice
Dalam tahap ini pengambil keputusan memilih
salah satu akternatif pemecahan yang dibuat pada tahap design yang dipandang
sebagai aksi yan palind tepat untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi.
Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa dokumen solusi dan rencana
implementasi.
d) Tahap Implementation
Dalam tahap ini pengambil keputusan
menjalankan rangkaian aksi pemecahan yang dipilih di tahap choice. Implementasi
yang sukses ditandai dengan terjawabnya masalah yang dihadapi, sementara
kegagalan ditandai dengan tetap adanya masalah yang sedang dicoba untuk
diatasi. Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa laporan Pelaksanaan Solusi
dan Hasilnya.2. Tujuan DSS
a. Membantu
menjawab masalah semi terstruktur
b. Membantu
Manajer dalam mengambil keputusan, bukan menggantikannya.
c. Manajer
yang dibantu melingkupi top manajer sampai ke manajer lapangan.
d. Fokus
pada keputusan yang efektif, bukan keputusan yang efisien.
3.
Kelebihan dan Kekurangan SIM
a. Kelebihan
Sistem Informasi:
·
Menyediakan
komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah, akurat dan
cepat.
·
Menyimpan informasi
dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses
·
Memungkinkan
pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan cepat dan
murah
·
Meningkatkan
efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu
tempat atau pada beberapa lokasi
b. Kekurangan
Sistem Informasi
·
Biaya lebih mahal
·
Keterbatasan jumlah
dan tingkat kemampuan SDM yang menguasai Sistem Informasi
·
Perubahan Sistem
informasi secara cepat sehingga kita belum tentu bisa melakukan adaptasi dengan
perubahan tersebut
·
Kurangnya tenaga
ahli di bidang Sistem Informasi
·
Adanya indikasi
penyalahgunaan Sistem Informasi yang canggih
·
Kurangnya
sosialisasi tengan Sistem Informasi
4. Komponen SIM
1. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara
Fungsional
Komponen sistem informasi adalah seluruh komponen yang
berhubungan dengan teknik pengumpulan data, pengolahan, pengiriman,
penyimpanan, dan penyajian informasi yang dibutuhkan untuk manajemen, meliputi:
a.
Sistem
Administrasi dan Operasional
Sistem ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin
seperti bagian personalia, administrasi dan sebagainya dimana telah ditentukan
prosedur-prosedurnya dan sistem ini harus diteliti terus menerus agar
perubahan-perubahan dapat segera diketahui.
b. Sistem Pelaporan Manajemen
Sistem ini berfungsi untuk membuat dan menyampaikan
laporan-laporan yang bersifat periodik kepada pengambil keputusan atau manajer.
c.
Sistem Database
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan
informasi oleh beberapa unit organisasi, dimana database mempunyai kecenderungan
berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi, sehingga interaksi antar
unit akan bertambah besar yang menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan
semakin bertambah.
d. Sistem Pencarian
Berfungsi memberikan data atau informasi yang
dibutuhkan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan dan dalam
bentuk yang tidak terstruktur.
e. Manajemen Data
Berfungsi sebagai media penghubung antara komponen-komponen sistem
informasi dengan database dan antara masing-masing komponen sistem
informasi.
2.
Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fisik
Komponen Sistem Informasi
Manajemen secara fisik
adalah keseluruhan perangkat dan peralatan fisik yang digunakan untuk
menjalankan sistem informasi manajemen. Komponen-komponen tersebut meliputi:
a. Perangkat keras
Perangkat keras adalah salah satu komponen dari
sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara
langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses
komputerisasi.
Contoh : Komputer (CPU, Memory), Pesawat Telepon,
Peralatan
penyimpan data (Decoder).
b. Perangkat lunak
Perangkat keras adalah komponen yang nyata yang
dapat diliat dan disentuh oleh manusia, maka software atau Perangkat lunak
tidak dapat disentuh dan dilihat secara fisik. Contoh : Perangkat lunak yang umum
untuk pengoperasian dan manajemen data, Program aplikasi.
c. DataBase
Database berfungsi sebagai tempat penyimpanan data
dan informasi oleh beberapa unit organisasi,
dimana database mempunyai kecenderungan berkembang sejalan dengan
perkembangan organisasi, sehingga interaksi antar unit akan bertambah besar
yang menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan semakin bertambah. Contoh
: File-file
tempat penyimpanan data dan informasi, Media penyimpanan seperti pita komputer,
paket piringan.
d. Prosedur pengoperasian
Prosedur merupakan komponen fisik karena prosedur
disediakan dlm bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Contoh : Instruksi untuk pemakai,
cara yang diperlukan bagi pemakai untuk mendapatkan informasi yang akan
digunakan, Instruksi penyiapan data sebagai input, Instruksi operasional.
e.
Personalia
pengoperasian
Operator, Programmer, Analisa sistem,
Personalia
penyiapan data, Koordinator operasional SIM dan pengembangannya.
5. Komponen tekhnologi dalam garis besar
a. Hardware atau
perangkat keras.
b. Software atau
perangkat lunak.
c. Basis data yang
merupakan suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga
memudahkan pencarian informasi.
d. Prosedur yang
merupakan suatu kumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan suatu pemprosesan data sehingga menghasilkan
output.
e. Brainware yang
merupakan otak dari kita sendir
7. Karakteristik SIM
1. Elemen Sistem (elements)
Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian sistem, suatu sistem betapapun kecilnya selalu mengandung elemen-elemen.
Dengan kata lain Elemen adalah bagian yang terkecil dari sistem yang sudah tidak bisa diurai lagi, contoh : pada sistem komputer adalah tombol pada keyboard.
2. Batas Sistem (boundary).
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungn lainnya. Batas sistem memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
Batasan sistem, lingkungan yang membatasi sistem berupa :
- Personel
- Peraturan-peraturan
- Peralatan
- Biaya-biaya, dsb
Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian sistem, suatu sistem betapapun kecilnya selalu mengandung elemen-elemen.
Dengan kata lain Elemen adalah bagian yang terkecil dari sistem yang sudah tidak bisa diurai lagi, contoh : pada sistem komputer adalah tombol pada keyboard.
2. Batas Sistem (boundary).
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungn lainnya. Batas sistem memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
Batasan sistem, lingkungan yang membatasi sistem berupa :
- Personel
- Peraturan-peraturan
- Peralatan
- Biaya-biaya, dsb
3. Mempunyai Lingkungan Luar Sistem (Envirounments)
Lingkungan
luar sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi dan dipengaruhi
operasi sistem.
Contoh : pada sistem komputer, sistem listrik adalah lingkungan luar.
Contoh : pada sistem komputer, sistem listrik adalah lingkungan luar.
4. Penghubung Sistem (intervace)
Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan subsistem lainnya melalui penghubung.
Contoh : kabel pada sistem komputer.
Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan subsistem lainnya melalui penghubung.
Contoh : kabel pada sistem komputer.
5. Masukkan Sistem (input)
Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input
Energi
yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi.
Contoh : energi listrik, sistem software pada sistem
komputer.
Signal input
Signal input
Energi
yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
Contoh : data pada sistem komputer.
Contoh : data pada sistem komputer.
6. Keluaran Sistem (out put)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah meliputi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Contoh: pada sistem computer, informasi keluaran yang berguna ; panas tak berguna.
Output, bagian sistem yang berfungsi mengeluarkan informasi (tujuan akhir sistem) berupa
- formulir
- laporan
- tampilan grafik, dsb
- umpan balik, dapat berupa perbaikan, dsb
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah meliputi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Contoh: pada sistem computer, informasi keluaran yang berguna ; panas tak berguna.
Output, bagian sistem yang berfungsi mengeluarkan informasi (tujuan akhir sistem) berupa
- formulir
- laporan
- tampilan grafik, dsb
- umpan balik, dapat berupa perbaikan, dsb
7. Pengolah Sistem (process)
Perubah masukkan menjadi keluaran.
Transformasi (Proses), bagian sistem yang memproses input data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima.
- pengurutan
- penggabungan
- pencarian
- klasifikasi, dsb
Contoh : Pada sistem komputer merubah data menjadi informasi.
Perubah masukkan menjadi keluaran.
Transformasi (Proses), bagian sistem yang memproses input data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima.
- pengurutan
- penggabungan
- pencarian
- klasifikasi, dsb
Contoh : Pada sistem komputer merubah data menjadi informasi.
8. Sasaran atau Tujuan sistem (obyektive/goal)
Sistem bisnis yang tepat tujuan (goal), sistem akuntansi atau subsistem yang lebih kecil maka istilah sasaran (obyektive) lebih tepat.
Tujuan sistem, dapat berupa :
- Tujuan ekonomi
- Tujuan manusiawi
- Tujuan sosial, dsb
Sistem bisnis yang tepat tujuan (goal), sistem akuntansi atau subsistem yang lebih kecil maka istilah sasaran (obyektive) lebih tepat.
Tujuan sistem, dapat berupa :
- Tujuan ekonomi
- Tujuan manusiawi
- Tujuan sosial, dsb
7.
Sistem deterministic dan probabilistic
·
Sistem Tertentu (Deterministic System)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.
·
Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas".
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas".
8. Sistem tertutup dan terbuka
Sistem
tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan pihak luar karena
sistem ini bekerja secara otomatis.
Sistem
terbuka merupakan sistem yang terpengaruh dengan lingkungan luar, karena sistem
ini dituntut untuk menghasilkan output kepada pihak luar.
9.
SIM yang mengandung elemen fisik
1.
Perangkat keras komputer
2. Perangkat lunak
3. Database (data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer)
4. Prosedur
5. Petugas Pengoperasian
2. Perangkat lunak
3. Database (data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer)
4. Prosedur
5. Petugas Pengoperasian
10.
Aplikasi
SIM yang saya ketahui dan kegunaan
1.
Meningkatkan
aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2.
Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan
dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3.
Mengembangkan
proses perencanaan yang efektif.
4.
Mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5.
Menetapkan
investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6.
Mengantisipasi dan memahami
konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7.
Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi
pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8.
Organisasi
menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi
biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan
mereka.
9.
Bank menggunakan sistem informasi untuk
mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan
transaksi yang terjadi.
10. Perusahaan menggunakan
sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah
agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
11. SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan
12. Sistem Informasi Untuk Pengendalian
Operasional
13. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen
14. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis
11.
Alamat blog
simanifanissa-septialutfi.blogspot.com